Andi wahyuni 2ipa1
Andi wahyuni 2 Ipa1
Kamis, 01 Mei 2014
RINDU SYAHID: Mapel TIK yang dihapus dari Kurikulum 2013
RINDU SYAHID: Mapel TIK yang dihapus dari Kurikulum 2013: MAPEL TIK; Apa yang sudah dan akan terjadi Kurikulum 2013 atau K-13, keren namanya tapi rasanya tidak se-keren penerapan dan hasi...
Kamis, 24 April 2014
Makalah gaya angkat pesawat
Makalah Gaya Angkat Pesawat
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesawat
terbang merupakan moda yang sangat populer dalam melakukan perjalanan jarak
menengah maupun panjang. Pesawat-pesawat komersil tertentu bahkan mampu terbang
sampai sekitar 18 jam. Pesawat komersil yang populer digunakan saat ini adalah
dari Boing 737 buatan Amerika Serikat dari berbagai seri, diantaranya seri 200,
300, 400, 500, 800 dan 900, kemudian disusul dengan pesawat Airbus buatan
beberapa negara di Eropah dari seri 319, 320 dan 330.
Pada
awal, perjalanan udara adalah sebuah kemewahan dan diperlakukan seperti itu.
Pria penumpang mengenakan setelan dan wanita mengenakan gaun (dan ada sedikit
mengejutkan sebaliknya). Sebagai industri yang diregulasi, peningkatan
kompetisi dan perjalanan udara menjadi sangat terjangkau. Akibatnya, orang
sekarang mengasosiasikan “kememewahan” dengan penerbangan komersial, penumpang
yang dikemas dalam kursi yang terlalu sempit seperti ikan kecil yang begitu
banyak.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pesawat terbang itu?
2. Bagaimana sejarah pesawat terbang?
3. Apa saja kategori dari pesawat
terbang?
4. Bagaimana teori pesawat terbang?
5. Bagaimanakah perkembangan dari
pesawat terbang?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pesawat terbang itu?
2. Memahami sejarah pesawat terbang?
3. Mengetahui kategori dan jenis dari
pesawat terbang?
4. Memahami teori terbang dari pesawat
terbang?
5. Mengetahui perkembangan dari pesawat
terbang?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pesawat terbang
Pesawat
Terbang adalah
pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap atau disebut juga
sebagai fixed wing, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Wright bersaudara
(Wright brothers).[1], Orville (19 Agustus 1871 - 30 January
1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912) adalah dua orang Amerika yang
dicatat sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat
terbang yang pertama kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia
pada tanggal 17 Desember 1903. Dua tahun setelah penemuan mereka, kedua
bersaudara tersebut mengembangkan 'mesin terbang' mereka ke bentuk pesawat
terbang yang memakai sayap yang seperti sekarang kita kenal. Walaupun mereka
bukan orang yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment, Wright
bersaudara adalah orang yang pertama menemukan kendali pesawat sehingga pesawat
terbang dengan sayap yang terpasang kaku bisa dikendalikan.
Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau
cukup pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara.
B. Sejarah
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan
pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan
menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang
diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright
bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat
terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan
aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan
untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya.
Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada
tahun 1782, kemudian
disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan
untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun
tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai
pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai
berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman
Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun,
bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat
komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai
sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari
eropa dengan pesawat A380.
C.
Kategori dan klasifikasi
Lebih berat dari udara
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap tetap umumnya
menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston (dengan
baling-baling) atau mesin turbin (jet atau
turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu
pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat
pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada
yang tidak menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya
gravitasi dan arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan
sayap berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga
menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.
Lebih ringan dari udara
Pesawat terbang yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan
gaya apung untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk
mengapung di atas air. Pesawat
terbang ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara
panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon udara dengan
kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan
kapal udara memiliki sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem
kendali.
D. Jenis pesawat
Tandem motor glider
Wire launch glider
Berdasarkan
desain
Helikopter sipil Bell 407
di Bandara
Niederrhein, Jerman.
Berdasarkan
propulsi
- Pesawat terbang layang (Glider)
- Pesawat bermesin piston
- Pesawat bermesin turbo propeler
- Pesawat bermesin turbojet
- Pesawat bermesin turbofan
- Pesawat bermesin ramjet
Berdasarkan
penggunaan
Pesawat-pesawat eksperimental NASA.
E.
Teori Pesawat Terbang Dapat Terbang
Pada suatu hari di kantor di bilangan Jakarta Pusat, Anda
mendadak mendapat telepon bahwa Anda ditugaskan untuk berangkat ke Manado untuk
suatu pekerjaan. Anda dijadwalkan untuk terbang meninggalkan Jakarta keesokan
harinya pada pukul 8 pagi. Pernahkah Anda bertanya, mengapa pesawat terbang
bisa terbang di udara? Adakah sesuatu yang salah dengan hukum gravitasi Mr.
Newton? Bukankah segala sesuatu yang tidak digantung dan tidak nempel ke tanah
harus jatuh kembali ke tanah?
Weight
Setiap
sesuatu yang menempati ruang, memiliki massa. Setiap massa yang terpengaruh
oleh medan gravitasi, memiliki berat. Hal ini juga berlaku dengan pesawat
terbang. Setiap komponen pesawat terbang, mulai dari rangka pesawat, penumpang,
sampai dengan bagasi, menambah berat pesawat terbang tersebut.
Gaya
berat ini yang menyebabkan setiap barang yang gak nempel ke tanah, atau yang
tidak ditahan akan selalu jatuh ke tanah. Gaya berat selalu menarik segala
sesuatu ke pusat gravitasi bumi.
Lift
Kalau
begitu, pesawat harus ditahan supaya tidak jatuh, dong? Ya, pesawat terbang
dapat mengudara karena ditahan oleh gaya angkat (lift) netto yang dihasilkan
oleh seluruh badan pesawat. Tentunya, komponen terbesar yang menghasilkan gaya
angkat adalah bagian sayap pesawat (wing). Bagaimana lift dihasilkan? Ada tiga
nama yang harus disebutkan di sini, Mr. Newton, Mr. Coanda dan Mr. Bernoulli.
Hey, Mr. Newton!
Lift
dihasilkan karena aliran udara dibelokkan ketika mengalir melewati sayap.
Bahkan, tidak hanya ketika melewati sayap pesawat, lift juga dihasilkan ketika
kita menaruh kertas di depan aliran udara pada suatu sudut tertentu. Kata
kuncinya adalah: aliran dan pembelokan aliran tersebut. Coba dengan bermain
pesawat kertas! Jika pesawat dilepas tanpa diberi dorongan ke depan, pesawat
tersebut tetap akan jatuh ke tanah. Ini menunjukkan perlu ada aliran udara agar
lift dapat dihasilkan.
Ketika
aliran udara dibelokkan, terjadi aksi-reaksi antara aliran udara dan objek yang
membelokkan udara tersebut (sayap, kertas). Ketika aliran udara yang awalnya
lurus kemudian belok setelah melewati objek tersebut, kita kemudian bertanya,
apa yang membengkokkan aliran tersebut. Ya, jawabannya adalah objek tersebut.
Artinya, ada suatu gaya yang dikerjakan oleh objek tersebut terhadap aliran
udara tersebut. Mr. Newton berkata, untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama
besar pada arah yang berlawanan dari aksi tersebut. Objek tadi telah
mengerjakan suatu aksi pada aliran udara tersebut, maka, aliran udara juga akan
mengerjakan reaksi yang sama besar pada objek tersebut.
Mari
kita liat apa yang terjadi pada pesawat kertas kita tadi.
The
second guy, Mr. Coanda!
OK,
sekarang kita telah mengerti bahwa lift dihasilkan karena arah aliran udara
dibelokkan. Mengapa aliran udara tersebut bisa belok? Henri Coanda (1886-1972)
menemukan suatu fenomena bahwa aliran fluida cenderung menempel ke permukaan di
dekatnya. Artinya udara nggak bablas begitu saja, tetapi mengikuti bentuk
permukaan di dekatnya. Artinya streamline aliran fluida tersebut akan berubah
sesuai dengan bentuk permukaan di dekatnya. Hal ini menyebabkan aliran udara
terbelokkan ketika mengenai kertas kita tadi (ataupun ketika melewati permukaan
sayap).
Efek Bernoulli
Apa
manifestasi nyata dari lift? Apabila berat pesawat dapat dilihat dari gravitasi
bumi, lift dapat dilihat sebagai hasil dari perbedaan tekanan antara permukaan
atas dan permukaan bawah sayap. Nett lift (gaya angkat netto) hanya bisa
terjadi apabila tekanan di bawah sayap lebih besar daripada tekanan di atas
sayap. Menurut Bernoulli, hal ini hanya bisa dihasilkan apabila kecepatan aliran
di bagian bawah sayap pesawat lebih kecil daripada kecepatan aliran udara di
bagian atas sayap pesawat.
And
the rotating ball
Dapat
juga diartikan sebaliknya bahwa lift dapat dihasilkan karena adanya perbedaan
kecepatan di antara dua permukaan sehingga terjadi perbedaan tekanan. Hal ini
dapat juga dilihat di olahraga tenis lapangan. Pemain tenis berusaha membuat
bola mereka berputar (spin). Misalnya ketika melakukan topspin (bola diputar
dengan pukulan raket dari bawah ke atas), ini membantu mencegah bola tenis
jatuh di luar lapangan. Hal ini disebabkan ketika bola diberikan top spin, bola
akan berputar seperti ditunjukkan di gambar di bawah ini. Dengan demikian,
kecepatan aliran di atas bola lebih kecil daripada di bawah bola. Hal ini menyebabkan
gaya ke bawah (Fm) pada bola tenis yang membantu mencegah bola tidak
keluar lapangan.
More
Advanced Topics
gambar:©2008 Lester Gilbert
Bound
Vortex and Kutta-Joukowski
Kutta
dan Joukowski adalah dua orang yang memformulasikan bahwa lift dapat
dihubungkan dengan sirkulasi/perputaran udara di sekitar suatu objek. Artinya,
untuk setiap lift yang dihasilkan, ada suatu perputaran udara yang bisa
diasosiasikan dengan lift tersebut. Ini yang dikenal dengan istilah bound
vortex di sayap pesawat. Perputaran udara ini menghasilkan lift pada pesawat.
Teorema sirkulasi yang dituliskan oleh Kelvin menyatakan bahwa karena pada
awalnya ketika pesawat diam tidak ada sirkulasi sama sekali, vortex ini akan
membentuk suatu loop yang agar total sirkulasi tetap nol. Akibatnya dapat
dilihat seperti pada gambar di samping: adanya starting vortex dan tip vortex.
The
Common Fallacies
Kesalahan-kesalahan
yang sering ditemukan mengenai bagaimana lift dapat dihasilkan adalah sebagai
berikut:
Teori
"Longer path" or "Equal Transit Time"
Teori
ini mengatakan bahwa airfoil pesawat di-design sedemikian agar panjang lintasan
permukaan atas sayap lebih panjang daripada permukaan bawah sayap. Artinya
molekul udara di sisi atas sayap harus bergerak lebih cepat daripada molekul di
sisi bawah sayap agar mereka bertemu lagi di ujung trailing edge sayap. Teori
ini walaupun kedengarannya benar, tetapi didasarkan pada asumsi yang salah,
yaitu bahwa molekul udara harus bertemu lagi di ujung sayap. Kalau teori ini
benar, kertas kita tadi tidak akan bisa menghasilkan lift. Pada kenyataannya,
ada lift yang dihasilkan dari kertas yang diletakkan pada suatu angle-of-attack
terhadap aliran udara.
Teori
tumbukan molekul udara
Teori ini mengatakan bahwa lift
dihasilkan dari tumbukan udara yang dibelokkan pada sisi bawah sayap. Teori ini
salah karena hanya melihat pada sisi bawah sayap saja yang menyebabkan aliran
udara membelok. Pada kenyataannya lebih banyak udara yang dibelokkan di sisi
atas sayap dibandingkan dengan sisi bawah sayap.
F. Perkembangan Pesawat Terbang
Sejarah berdirinya industri pesawat terbang di Indonesia
berawal pada sebuah bangunan beks gudang kapuk di Magetan, dekat Madiun (Jawa
Timur). Pada tahun 1946, di gudang yang diubah menjadi bengkel itulah pesawat
terbang pertama dengan semua bahan-bahannya berasal dari Indonesia, dirakit
serta dibangun oleh putra-putri Indonesia. Pesawat itu adalah pesawatlayang
jenis zogling tanpa mesin yang biasa dipakai untuk olahrag terbang
layang. Pesawat itu diberi nama NWG-1 sesuai dengan inisial pembuatnya yaitu Nurtanio
Pringgoadisuryo dan Wiweko Supono. Kerangka NWG itu dibuat dari kayu
jamuju. Pelapis badan dan sayap NWG adalah kain blacu yang dilumuri bubur
cingur sebagai pengganti thinner.
Keberhsilan
NWG mendorong Kepala Staf Angkatan Udara mengusulkan pembentukan Komisi
Penerbangan. Nurtanio dikirim ke Manila, Filipina untuk mempelajari teknik
pembuatan pesawat di far Eastern AreoTechnical. Ketika kembali ke
Indonesia, Nurtanio mencoba untuk merakit pesawat bermesin. Mesin yang
digunakannya adalah mesin sepeda motor jenis Harley Davidson buatan
tahun1928. Kerangka pesawat dan sayap terbuat dari kayu dengan pipa baja yang
dilapisi kain blacu. Pesawat yang dibuat oleh Nurtanio itu mampu terbangdan
dinamai pesawat WEI (Wiweko Experimental Lightplane) yang merupakan
mesin pertama di Indonesia. Nurtanio memberi nama WEI pada pesawat itu untuk
menghormati Wiweko Supono yang menjadi atasannya. Namun, kemudian nama itu
diubah menjadi RI-X.
Ketika
pecah peristiwa pembenrontakan PKI di Madiun tahun 1948, bengkel pesawat yang
terletak di Madiun terpaksa ditutup. Pada tahun 10950, bengkel TNI AU dibuka
kembali di Lapangan Andir (sekarang bernama Bandar Udara Husein
Sastranegara) di Bandung. Nurtanio ditunjuk untuk menjabat sebagai komandan.
Pada
tahun 1953, Nurtanio bersama dengan 15 orang stafnya berhasil membangun pesawat
serba logam pertama yang berkursi tunggal. Dengan bermodalkan pesawat tua
peninggalan Belanda, dibangunlah pesawat serba logam untuk tujuan anti gerilya.
Pesawat dengan rodanya dari roda vespa itu diberi nama Si Kumbang. Pada
tanggal 17 April 1958, Si Kumbang mampu melintasi Pulau Jawa. Pesawat
itu sekarang dijadikan monumen di depan gedung utama PT. Dirgantara Indonesia
di Bandung.
Di
bawah pimpinan Nurtanio, lembaga ini telah berhasil memproduksi beberapa
pesawat. Setelah Si Kumbang muncul Belalang yang dipergunakan
untuk melatih calon penerbang AURI. Kemudian menyusul Kunang 25, Kepik, dan
Mayang. Berikutnya muncul prototipe helikopter yang dinamakan Kolentang.
Pembuatan
pesawat ini, merupakan suatu proyek besar, maka untuk mewujudkan itu Nurtanio
memilih menjalin hubungan kerja sama dengan pabrik pesawat terbang asing yaitu
dengan pabrik pesawat Cekop dari Polandia. Tujuan jalinan kerja sama ini adalah
untuk memproduksi pesawat Wilga dalam skala besar sehingga proyek ini diberi
nama Wilga oleh Presiden Soekarno. Tetapai, pada tanggal 21 Maret 1966 Nurtanio
mendapat musibah ketika pesawat yang ditumpanginya jatuh di Kiara Condong
(Bandung) sehingga menghentikan proyek besarnya itu.
Pada
tahun 1976, industri pesawat yang dirintis oleh Nurtanio itu diberi nama PT.
Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN). Tetapi, ketika B.J. Habibie memimpin
IPTN nama Industri Pesawat Tebang Nurtanio dirubah menjadi Industri Pesawat
Terbang Nusantara (dengan singkatan tetap IPTN). Di bawah pimpinan Habibie,
IPTN berhasil memproduksi pesawat jenis C-212 Aviocar dan helikopter
jenis BO-105. Pada tahun 1979, bersama CASA Spanyol, IPTN memproduksi CN-235
dan diberi nama Tetuko oleh Presiden Soeharto. Pesawat CN-235 itu
diperlihatkan kepada umum untuk pertama kalinya tanggal 10 September 1983.
Pada
tahun 2003, nama IPTN dirubah menjadi PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI). PT. DI
inilah yang melanjutkan kegiatannya seperti memproduksi komponen pesawat
CN-235, NC-212, Boeing 737, dan F-16.
Untuk
pelayanan jasa transportasi udara di Indonesia terdapat beberapa maskapai
penerbangan di anataranya maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia,
Merpati Nusantara, Mandala, Bouraq. Kini, maskapai penerbangan di Indonesia
semakin bertambah ramai dengan hadirnya beberapa maskapai lainnya, seperti
maskapai penerbangan Sriwijaya, Pelita, Adam, Lions, dan sebagainya
Teknologi terus berkembang. Saat ini
kita dibuat terkagum-kagum dengan teknologi pesawat tempur mutakhir yang
katanya bisa mengalahkan 10 pesawat tempur Sukhoi dalam satu
pertempuran, dan membuat F16 nggak ada harganya.
F-22 Raptor adalah pesawat tempur paling canggih di dunia saat ini. Pesawat ini merupakan pesawat generasi ke-5 dari pesawat tempur militer. F-22 memiliki banyak fitur yang membuat pesawat ini muncul sebagai pesawat militer yang paling maju.
Berikut beberapa fitur yang ditingkatkan dari generasi ke 4 sebelumnya pesawat F-14 Tomcat & Hornets F18:
1. Stealth
Pesawat tempur ini tidak akan terdeteksi oleh radar musuh. Jika pesawat sobat tidak dapat dilihat, maka sobat akan hampir tidak mungkin dapat ditembak, dijatuhkan, dan dikalahkan. Masa depan teknologi ini terutama dihasilkan oleh bentuk struktur rekayasa pesawat dan bahan yang menyerap gelombang radar menggunakan RAM, Bahan penyerap Radar .
2. Mini AWACS, "Pertama-lihat, pertama-tembak, pertama-membunuh"
F-22 pesawat memiliki radar dengan jangkauan lebih jauh dari pesawat lain. Ini berarti bahwa F-22 dapat melihat pesaawat musuh jauh sebelum pesawat musuh dapat melihat pesawat F-22. F22 juga memiliki sistem LPI (Low Probability of Intercept) radar super canggih, yang berarti pesawat yang telah terdeteksi oleh radar F-22 tidak akan mampu mengetahui apakah ia terdeteksi dan radar peringatan tidak akan menyala.
3. Super Manuver.
F-22 memiliki Thrust vector teknologi di bagian ekornya, yang berarti pengeluaran energi mesin bisa diarahkan ke mekanisme fleksibel. Hal ini membuat manuver yang lebih baik.
F-22 Raptor adalah pesawat tempur paling canggih di dunia saat ini. Pesawat ini merupakan pesawat generasi ke-5 dari pesawat tempur militer. F-22 memiliki banyak fitur yang membuat pesawat ini muncul sebagai pesawat militer yang paling maju.
Berikut beberapa fitur yang ditingkatkan dari generasi ke 4 sebelumnya pesawat F-14 Tomcat & Hornets F18:
1. Stealth
Pesawat tempur ini tidak akan terdeteksi oleh radar musuh. Jika pesawat sobat tidak dapat dilihat, maka sobat akan hampir tidak mungkin dapat ditembak, dijatuhkan, dan dikalahkan. Masa depan teknologi ini terutama dihasilkan oleh bentuk struktur rekayasa pesawat dan bahan yang menyerap gelombang radar menggunakan RAM, Bahan penyerap Radar .
2. Mini AWACS, "Pertama-lihat, pertama-tembak, pertama-membunuh"
F-22 pesawat memiliki radar dengan jangkauan lebih jauh dari pesawat lain. Ini berarti bahwa F-22 dapat melihat pesaawat musuh jauh sebelum pesawat musuh dapat melihat pesawat F-22. F22 juga memiliki sistem LPI (Low Probability of Intercept) radar super canggih, yang berarti pesawat yang telah terdeteksi oleh radar F-22 tidak akan mampu mengetahui apakah ia terdeteksi dan radar peringatan tidak akan menyala.
3. Super Manuver.
F-22 memiliki Thrust vector teknologi di bagian ekornya, yang berarti pengeluaran energi mesin bisa diarahkan ke mekanisme fleksibel. Hal ini membuat manuver yang lebih baik.
4. Senjata Rahasia
F-22 memiliki senjata tersembunyi di pesawat, dan hanya akan terbuka saat baku tembak. Hal ini membuat F22 semakin sulit terdeteksi, dan lebih aerodinamis yang membuat pesawat ini bisa terbang lebih cepat dan lebih efisien.
Berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Evaluasi Pertahanan, F-22 adalah pesawat paling canggih dan paling mematikan di dunia, bahkan 10 kali lebih mematikan daripada pesawat Rusia terbaik saat ini, SU-35 (SU-37 masih merupakan percobaan , kita biasa menyebutnya dengan Sukhoi.
Proses
Pembuatan F22
|
Dibandingkan dengan pesawat tempur Eropa, Eurofighter Typhoon, F-22 dua kali lebih berbahaya. Ini berarti bahwa setiap pesawat F-22 sanggup menembak jatuh 2 pesawat Typhoon. Sedangkan generasi sebelumnya pesawat Amerika, F-16, tidak mungkin mengalahkan F-22 dalam kondisi apapun.
BAB III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pesawat
Terbang adalah
pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap atau disebut juga
sebagai fixed wing, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Wright bersaudara
(Wright brothers).[1], Orville (19 Agustus 1871 - 30 January
1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912) adalah dua orang Amerika yang
dicatat sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat
terbang yang pertama kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia pada
tanggal 17 Desember 1903.
Teknologi
terus berkembang. Saat ini kita dibuat terkagum-kagum dengan teknologi pesawat
tempur mutakhir yang katanya bisa mengalahkan 10 pesawat tempur Sukhoi
dalam satu pertempuran, dan membuat F16 nggak ada harganya.
B. Saran
Sebelum
naik pesawat, kita diharuskan untuk berhati – hati dalam memilih jenis dan
kondisi pesawat, berbeda dengan alat transportasi yang lainnya, dengan menaiki
pesawat terbang, kita telah menaruhkan resiko untuk bertaruh nyawa, karena jika
ada kesalahan sedikit saja pada pesawat tersebut akan berakibat fatal pada
penerbangan, dan itu akan mempertaruhkanjiwa dan raga kita.
Langganan:
Postingan (Atom)